Liburan bersama lumba-lumba
inggin
liburan dengan sensasi yang lain dari biasanya? Bagaimana dengan liburan
bersama hewan? Mungkin setiap hari di kota-kota besar, manusia sudah banyak
yang berinteraksi dengan hewan peliharaannya dan mengikutsertakan dalam
liburan. Masyarakat pedesaan juga bekerja dengan ditemani hewan dengan
memanfaatkan untuk membantu pekerjaannya. Kali ini, Kami akan mengulas
wisata di alam terbuka bersama hewan di samudera yang ramah dengan manusia.
Mungkin anda berpikir lokasi tersebut akan sama dengan tempat wisata laut lain,
hanya angin laut, panas terik, dan bau amis yang tidak habis-habisnya saat
berlarian diatas pasir. Pantai kiluan akan menjawab semua tanda tanya keingin
tahuan anda dengan nyamannya alam disana. Berlokasi di Teluk kiluan
Pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung
Selatan, Sumatera. Membutuhkan waktu sekitar kurang
lebih 5 jam perjalanan darat dari Pelabuhan Bakauheni untuk mencapainya.
Ombak,
cuaca cerah, serta udara segar menyambut dengan ramah. Pasir putih berhiaskan
batu-batu karang yang kokoh berdiri mempercantik ornamen pantai. Lebih teliti
melihat sudut pandang di kiri kanan, terdapat kolam alami pada batu karang,
yang berasal dari hantaman ombak selama ratusan tahun. Ingin mengeksplor apa
saja yang ada pada lokasi wisata ini, dengan Jukung (perahu kecil bermotor yang
hanya muat untuk 3 penumpang dan seorang pengemudi) di sekitaran pantai dapat
mengantar ke Pulau Kelapa atau kerap disapa juga Pulau Kiluan. Saat anda masih
berada di atas jukung, mungkin sesekali akan melihat warna Pantai di tepi Pulau
Kelapa sangat alami dengan pasir putih yang bersih. Airnya berwarna hijau dan
kebiru-biruan, jika dilihat lebih jelas dibawah air terdapat banyak terumbu
karang, bintang laut biru dan berbagai ikan hias. Sesampainya di pulau kelapa,
anda dapat langsung menyerbu spot snorkling yang berada di sebelah kiri pulau.
Anda dapat menyewa peralatan snorkling dan live fest untuk menunjang eksplorasi
biota laut kiluan.
Lalu, dimana akan bertemu dengan lumba-lumba ?
Setelah
menikmati keindahan laut, jika hari sudah sore, anda harus memilih plan untuk menghabiskan malam di pulau
kelapa atau di pantai kiluan. Banyak pilihan untuk bermalam, di pantai kiluan
(daratan) dapat homestay di rumah
penduduk, karena sebagian besar dari mereka memiliki rumah dengan fasilitas
bervariasi tetapi dengan nuansa sederhana bukan dengan fasilitas seperti hotel
berbintang. Jika ingin bermalam di Pulau, dengan alasan lebih ingin menikmati
alam bebas yang sangat asri dan nyaman juga lebih dekat dengan lokasi
lumba-lumba, anda dapat menikmati minim fasilitas dengan 1 rumah panggung yang
memiliki 4 kamar dimana pada setiap kamar dapat diisi sampai 5-6 orang. Listrik
berasal dari generator sederhana dengan daya 110 V. Dan jangan lupa membuat
janji terlebih dahulu dengan pengemudi jukung untuk menjemput menuju lokasi
lumba-lumba. Jika anda datang saat bulan purnama, adalah saat yang tepat untuk
menikmati laut kiluan yang berkilau.
Melihat atraksi lumba-lumba, memang hanya bisa dilihat pada pagi hari pukul 06.00 – 10.00 dan alangkah lebih baik bila anda telah naik jukung menuju Samudera Hindia sejak pukul 5.30 pagi. Sekitar 20 menit berada di tengah laut, mulailah pertunjukan dimulai. Sebaiknya anda mulai mempersiapkan alat perekam karena akan ada beberapa lumba-lumba menari dan bermain lincah di sekitar jukung. Setidaknya ada dua jenis Lumba-Lumba di perairan ini, spesies pertama adalah Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops Truncatus) dengan badan yang lebih besar dan pemalu. Spesies yang kedua adalah Lumba-Lumba Paruh Panjang (Stenella Longirostris) yang bertubuh lebih kecil dan senang melompat. Setelah puas bermain dengan lumba-lumba, Anda dapat meminta kepada pengemudi jukung untuk berkeliling pulau, untuk melihat primata berbulu hitam dan bersuara nyaring saling bersautan, Siamang (symphalangus syndactylus) dan Simpai (Presbythis Melalops) serta Kukang (Nycticebus Coucang). Dan jika beruntung, anda dapat menyaksikan Penyu Hijau (Chelonia Mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbriacate) yang diwaktu-waktu tertentu menepi di Pantai. (Kartika Sabturina/Berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentari sesuka anda